Inilah Senjata Canggih Baru Pemburu Bajak Laut
TERKAIT
Diberdayakan oleh 
Terjemahan
Terjemahan INILAH.COM, London - Bajak laut selalu menjadi musuh bebuyutan bagi kapal-kapal kargo atau pengangkut barang berharga. Kini, senjata baru canggih untuk melewan mereka berhasil diciptakan.
Butuh tiga tahun bagi Vanguard Defense Industries untuk menciptakan Shadowhawk UAV. Senjata terbaru untuk memerangi kriminal ini berupa helikopter yang dilengkapi taser kecil serta mampu menembakkan shotgun dan granat.
Helikopter sepanjang 2,1 meter ini memiliki berat 22 kg. Saat ini, senjata ini digunakan melacak bajak laut di Afrika dan untuk penegakan hokum di jalanan Amerika Serikat. Heli ini mampu melaju di kecepatan 112 km/jam.
Artinya, heli ini bisa mengikuti tersangka dan berpatroli di tempat di mana polisi tradisional tak berani datangi. Heli ini sendiri memiliki lima model. Pembeli bisa memilih pilihan turbin atau mesin piston, kamera panas, penunjuk laser dan kamera luas.
Selain itu, pembeli juga bisa memilih antara taser baton, granat 37mm atau 40mm atau shotgun berpeluru 12. Pilihan lain yang tak diungkap di situs Vanguard adalah seperti ditulis Dailymail, senjata ini juga tersedia untuk pengguna militer.
Pada April, perusahaan pembuat senjata ini mendapat kontrak jutaan dolar dari perusahaan minyak dan gas untuk melakukan operasi antipembajakan di pesisir Afrika Timur. “Alat pengawasan ini akan mengatasi ancaman dengan menyediakan keamanan serta kemampuan peringatan dini,” ujar CEO Vanguard Michael Buscher. Berikut videonya.
Butuh tiga tahun bagi Vanguard Defense Industries untuk menciptakan Shadowhawk UAV. Senjata terbaru untuk memerangi kriminal ini berupa helikopter yang dilengkapi taser kecil serta mampu menembakkan shotgun dan granat.
Helikopter sepanjang 2,1 meter ini memiliki berat 22 kg. Saat ini, senjata ini digunakan melacak bajak laut di Afrika dan untuk penegakan hokum di jalanan Amerika Serikat. Heli ini mampu melaju di kecepatan 112 km/jam.
Artinya, heli ini bisa mengikuti tersangka dan berpatroli di tempat di mana polisi tradisional tak berani datangi. Heli ini sendiri memiliki lima model. Pembeli bisa memilih pilihan turbin atau mesin piston, kamera panas, penunjuk laser dan kamera luas.
Selain itu, pembeli juga bisa memilih antara taser baton, granat 37mm atau 40mm atau shotgun berpeluru 12. Pilihan lain yang tak diungkap di situs Vanguard adalah seperti ditulis Dailymail, senjata ini juga tersedia untuk pengguna militer.
Pada April, perusahaan pembuat senjata ini mendapat kontrak jutaan dolar dari perusahaan minyak dan gas untuk melakukan operasi antipembajakan di pesisir Afrika Timur. “Alat pengawasan ini akan mengatasi ancaman dengan menyediakan keamanan serta kemampuan peringatan dini,” ujar CEO Vanguard Michael Buscher. Berikut videonya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar